Minggu, 18 Maret 2012

Struktur Kabel

Diposting oleh Cink Bown di 13.02
Tujuan Struktur Perkabelan
1.      Menentukan sistem kabel yang umum
2.      Untuk mengaktifkan perencanaan dan menginstal sistem kabel selama konstruksi / renovasi
3.      Menetapkan persyaratan kinerja
4.      Independen aplikasi
Mengapa Struktur Perkabelan diperlukan?
1.      Memberikan fleksibilitas
2.      Mendukung lingkungan yang beragam
3.      Memastikan bahwa dapat diandalkan, kinerja tinggi
4.      Memungkinkan untuk bergerak cepat, menambahkan, perubahan
Elemen Struktur Perkabelan
1.      Horizontal Cabling
2.      Backbone Cabling
3.      Area Kerja(WA)
4.      Ruang Telekomunikasi(TR)
5.      Peralatan Ruangan
6.      Entrace Facilities
7.      Administration(TIA/EIA-606)
Horizontal Cabling
Sistem pengkabelan horizontal terdiri dari kabel-kabel yang tersusun secara horizontal, terminasi
mekanikal, dan patch cords (jumper). Pengertian horizontal disini adalah sistem pengkabelan akan berjalan secara horizontal baik diatas lantai ataupun di bawah atap. Ada beberapa servis atau system yang harus diperhatikan ketika mendesain suatu sistem pengkabelan secara horizontal, yaitu:
1) Servis telekomunikasi meliputi suara, modem dan faksimile
2) Perlengkapan dasar switching
3) Koneksi manajemen komputer dan telekomunikasi
4) Koneksi keyboard/video/mouse (KVM)
5) Komunikasi data
6) Wide Area Network (WAN)
7) Local Area Network (LAN)
8) Storage Area Network (SAN)
9) Sistem pemberian isyarat lainnya pada gedung (seperti kebakaran, keamana, energi, HVAC, EMS, dan lainnya)
Sistem pengkabelan secara horizontal dapat dibuat dalam bentuk under-floor atau overhead.  Topologi yang dapat dipasang pada horizontal cabling pada data center adalah topologi star, maksudnya adalah Jarak yang ditempuh pada sistem pengkabelan horizontal
Backbone Cabling
Fungsi dari sistem pengkabelan backbone adalah untuk menyediakan koneksi antara main distribution area, horizontal distribution area, dan merupakan entrance area. Sistem pengkabelan backbone terdiri dari kabel backbone, main cross-connect, horizontal cross-connect, terminasi mekanikal, dan patch cord (jumper) yang digunakan untuk koneksi silang backbone-to-backbone. Sistem pengkabelan secara backbone harus mendukung kebutuhan konektivitas yang berbeda, misalnya LAN, WAN, SAN, saluran komputer, dan koneksi console perangkat. Pada dasarnya performansi transmisi tergantung dari karakteristik kabel, perangkat keras yang terhubung, patch cord dan kabel cross-connect, jumlah koneksi, dan perlakuan fisik terhadap kabel tersebut

1 komentar:

Cink Bown mengatakan...

thank you very much :)

Posting Komentar

 

BONITA MARSELINA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea